"Bawa motornya jangan kencang-kencang, pelan-pelan aja! Kasian yang di perut..."
Hayoo, ada yang pernah dapat pesan cinta seperti itu saat hamil? Pasti ada, dong. Apalagi kalau ibu hamilnya seorang rider sejati, yang ngga bisa lihat speedometer di bawah angka 100. Boro-boro mau nyetir pelan, lihat odong-odong di depan mata aja sudah di klakson habis-habisan. Wkwkwkk...
(Tapi, yah gitu...walopun seorang rider sejati, tetap saja, pasang lampu sen kiri, tapi malah belok kanan..huhuuu. Emak-emak, gitu lho. :) )
Moms, benar gak sih, kalau masa hamil adalah masa yang rawan? Kondisi hamil memang seringkali membuat kita atau orang sekitar menjadi takut jika si ibu hamil berkendara. Belum lagi munculnya larangan untuk bepergian dari keluarga terdekat. Tidak boleh beginilah, tidak boleh ke sanalah.
Hayoo, ada yang pernah dapat pesan cinta seperti itu saat hamil? Pasti ada, dong. Apalagi kalau ibu hamilnya seorang rider sejati, yang ngga bisa lihat speedometer di bawah angka 100. Boro-boro mau nyetir pelan, lihat odong-odong di depan mata aja sudah di klakson habis-habisan. Wkwkwkk...
(Tapi, yah gitu...walopun seorang rider sejati, tetap saja, pasang lampu sen kiri, tapi malah belok kanan..huhuuu. Emak-emak, gitu lho. :) )
Moms, benar gak sih, kalau masa hamil adalah masa yang rawan? Kondisi hamil memang seringkali membuat kita atau orang sekitar menjadi takut jika si ibu hamil berkendara. Belum lagi munculnya larangan untuk bepergian dari keluarga terdekat.
Hmm, stay calm, please! Masa hamil adalah masa yang indah. Indah bila kita menikmati setiap hal selama kehamilan dengan tenang dan penuh sukacita. So, kehamilan yang tadinya kita anggap rawan, bisa berubah menjadi aman dan nyaman.
Pada dasarnya, ibu hamil boleh saja berkendara. Seperti yang lainnya, berkendara tetap boleh dilakukan asalkan sudah memahami hal-hal yang berkaitan dengan safety riding.
Nah, agar berkendara saat hamil bisa dilakukan dengan lancar, 5 hal penting dibawah ini wajib menjadi perhatian para ibu hamil.
1. Pilihlah jalan yang
rata dan tidak berlubang. Jalan yang berlubang
tentu saja berpeluang menghasilkan guncangan saat berkendara. Guncangan ini
akan mempengaruhi keadaan janin di dalam kandungan. So, sebisa mungkin
dihindari, ya.
2. Gunakan pakaian yang
nyaman dan longgar saat berkendara. Pakaian yang ketat
akan membuat kita merasa sesak dan sulit bergerak. Keterbatasan ruang gerak ini
akan menimbulkan gangguan saat berkendara. Selain itu, rasa sesak dapat
menyebabkan aliran oksigen menjadi terganggu. Padahal, oksigen sangat perlu
untuk ibu hamil. Jadi, usahakan agar supply oksigen dalam tubuh tercukupi.
3. Hamil muda, warning!
Hamil tua, take a rest! Perubahan hormon yang
terjadi diawal kehamilan dapat menyebabkan mual muntah, bahkan pusing. Bahkan ada yang pingsan. Sebaliknya, saat hamil tua, kita
akan menjadi cepat lelah. Perut semakin membesar dan kaki menjadi bengkak. Nah,
dimasa ini, aktivitas berkendara sebaiknya dikurangi dulu. Karena bisa saja
saat berkendara kondisi mual muntah semakin kuat dan justru menggangu. So, ibu hamil bisa berkendara kembali saat kondisi tubuh sudah terasa lebih segar
dan kuat.
4. Jangan jauh-jauh, yang
dekat saja. Terlalu lama duduk saat berkendara
ternyata tidak baik untuk ibu hamil. Hal ini bisa mengakibatkan peredaran darah
jadi tidak lancar. Jika perjalanan yang ditempuh cukup jauh, angkutan umum bisa
menjadi pilihan. Atau kita bisa meminta bantuan orang lain untuk mengemudi.
5. Ada flek darah? Segera
beristirahat! Keluarnya flek darah dapat
diartikan adanya sesuatu yang tidak beres terjadi pada kehamilan. Disadari atau tidak, kontraksi bisa saja
muncul akibat aktivitas yang padat atau adanya tekanan. Bahkan juga bisa disebabkan
karena adanya guncangan. Selama berkendara, kita diharuskan untuk fokus.
Pikiranpun menjadi lelah, dan kondisi ini bisa menyebabkan terjadi hal-hal yang tidak diingainkan pada kehamilan. Maka segeralah beristirahat!
Bagaimana, nih, para ibu hamil yang sehari-harinya memang nyupir sendiri, apakah sudah memperhatikan 5 hal penting di atas?
Bagaimana, nih, para ibu hamil yang sehari-harinya memang nyupir sendiri, apakah sudah memperhatikan 5 hal penting di atas?
naik motor pas hamil gpp sih menurutku ya harus ati2 aja, asal tidak jauh2 spt kt mbak.
BalasHapusAgak ngeri-ngeri sedap juga ya kalo lihat bumil naik sepeda motor. Thks buat tips2 nya
BalasHapusMaappp... aku suka ngilu kalau lihat perempuan hamil naik motor, apalagi ngebut. Kalau dekat-dekat aja sih gpp ya, kalau rada jauh, mendingan dipikir-pikir dulu yaaa.... Thanks for sharing yaaa
BalasHapusKalau saya waktu hamil nggak berani bawa motor sendiri, mbak. Kalau bawa mobil masih sesekali, saya kasih sanggah bantal kecil di tempat duduk dan sebisa mungkin menghindari lubang atau gundukan. Asal hati-hati insyaAllah aman 😁.
BalasHapusTerimakasih sudah berbagi infonya, semoga sukses selalu,.
BalasHapus