Minggu, 05 Mei 2019

9 Persiapan yang Wajib Dilakukan Saat Merencanakan Kehamilan



Kehamilan memerlukan perencanaan juga lho, Moms. Ada persiapan yang harus kita lakukan sebelum akhirnya kita hamil. Sama seperti kita hendak mempersiapkan pesta pernikahan, banyak hal yang kita lakukan. Persiapan baju, gedung, catering, undangan, foto pra wedding, semua kita lakukan semaksimal mungkin dan jauh hari sebelum hari-H.


Begitu juga dengan kehamilan, perencanaan diperlukan agar masa kehamilan dapat dilewati dengan lancar. Dengan demikian masa persalinan nantinya menjadi nyaman, dan masa pemulihan lebih menyenangkan.

Setiap ibu pastinya menginginkan kehamilan yang sehat. Untuk mendapatkan kehamilan yang sehat diperlukan beberapa persiapan. Kehamilan yang sehat tidak hanya fokus pada masa sembilan bulan saja. Masa sebelum kehamilan adalah masa yang penting dan perlu mendapat perhatian. 

Sayangnya, tidak semua orang menyadari  hal ini. Tidak jarang, sikap nrimo dijadikan dasar. ‘Kapan Tuhan kasih, saya oke-oke saja’. Atau, ’Kalo jadi ya syukurr..’  Eitss, tunggu dulu, Moms! Dalam fase menunggu justru waktu yang tepat buat mempersiapkan diri kita untuk menerima titipan Tuhan.

Lalu, apa saja hal-hal yang wajib dipersiapkan sebelum kehamilan? 

1. Fokus pada Makanan Sehat dan Bergizi

Makanlah dengan bijak. Ketika kita sudah mempunyai rencana ingin hamil, sebaiknya kita sudah mulai fokus kepada makanan yang sehat dan bernutrisi. Makanan yang sehat tidak harus mahal. Di sekitar kita banyak sekali tersedia sumber makanan yang memiliki nilai gizi tinggi.

Makanan yang kaya nutrisi akan memberi manfaat besar bagi tubuh. Tubuh akan siap menerima kehamilan. Ketika pembuahan telah terjadi, perkembangan janin akan terus berlangsung. Untuk itulah, asupan makanan yang bergizi diperlukan agar proses perkembangan berlangsung dengan baik.

Nah, makanan yang kaya asam folat (vitamin B9) merupakan titik kunci di masa ini. Kebutuhan asam folat perhari yaitu 400mcg. Asam folat berfungsi  untuk kesuburan, mencegah terjadinya cacat tabung saraf pada janin dan mencegah anemia. Asam folat bisa di dapat pada sayuran hijau seperti bayam, buah alpokat, dan kacang-kacangan. 

Kadangkala kita suka bingung ya, Moms, kita sering bertanya, 'sudah cukupkah asupan gizi yang saya konsumsi per hari?' Intinya nih, makanlah  makanan yang beranekaragam setiap harinya.

Selain itu, di pasaran juga sudah banyak tersedia susu persiapan kehamilan. Kita boleh mengkonsumsi susu persiapan kehamilan. Tetapi yang perlu diingat adalah susu merupakan pelengkap. Bukan yang utama. Jadi, sangat disayangkan apabila hanya mengandalkan susu tanpa memakan makanan dari olahan sendiri. So, bukan tentang kuantitas makanan, tetapi kualitas. 

Dan jangan lupa, Moms, makanan sehat dan bergizi tidak hanya kebutuhan Moms saja, tetapi juga suami, ya!

2. Capai Berat Badan Ideal

Ayo, siapa nih yang berat badannya gak pernah mencapai ideal? **tersipu malu

Ngomongin BB ideal, rasanya kok pengen diet, tapi cuma sebatas niat doang. Mencapai BB ideal bukan pada saat berencana hamil saja lho, Moms, tetapi untuk semua situasi dan kalangan. Bila kita hidup sehat, aktivitaspun menjadi lebih mudah.

Nah, bumil dengan obesitas termasuk kelompok yang beresiko tinggi  terhadap komplikasi  kehamilan. Mengapa? Karena ibu dengan obesitas kerja tubuhnya menjadi terganggu. Metabolisme tubuh tidak berjalan baik. 

Sebaliknya, tubuh yang cenderung kurus juga perlu berhati-hati. Ibu dengan kurang energi kronis dapat melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Asupan nutrisi ibu yang kurang akan mempengaruhi tumbuh kembang janin.

Jadi, saat sudah berencana hamil, kita wajib mengetahui tubuh kita masuk kategori apa. Kita dapat menggunakan perhitungan indeks massa tubuh.

3. Segera Periksakan Kondisi Ibu saat Ini

Memeriksakan kondisi tubuh saat ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada masalah kesehatan yang dialami ibu. Dengan demikian, petugas kesehatan akan dapat memberikan penangan dengan cepat. Masalah kesehatan yang dimaksud misalnya, ibu mengidap TORCH, Diabetes, atau beberapa penyulit lainnya, yang kedepannya akan mempengaruhi kehamilan.

Untuk pasangan yang hendak menikah, persiapan kehamilan juga diperlukan. Salah satu persiapan yang dapat dilakukan pada masa ini yaitu Premarital Check Up. Tujuannya yaitu untuk mengetahui kondisi kesehatan kedua pasangan, dan lebih mengarah kepada kesehatan sistem reproduksi. Sehingga saat pasangan sudah memasuki pintu pernikahan, kesehatan mereka sudah lebih terjamin. 

4. Istirahat yang Cukup
Banyaknya rutinitas yang hendak diselesaikan membuat kita lupa untuk beristirahat. Bahkan jam tidur di malam hari digunakan untuk hal yang lain. Kebutuhan tidur kita sekitar 7-8 jam. Usahakanlah untuk menikmati tidur malam agar tubuh tidak mudah terserang penyakit. Dengan istirahat yang cukup, kerja organ tubuh tidak terganggu.

5. Kelola Stress dengan Baik, Perbanyak Relaksasi


sumber: www.smallfootprintfamily.com


Umumnya, setiap pasangan yang baru menikah pasti melewati masa bulan madu. Kenapa harus bulan madu? Saat melewati masa bulan madu itulah masa merelaksasikan diri, masa bersenang-senang. Yang rasanya manis seperti madu.*ehh..

Disaat kita meresa tenang dan rileks, peredaran darah menjadi lancar. Otot-otot akan terasa lebih ringan. Demikian juga dengan hal-hal positif yang akan selalu masuk dalam ingatan kita. Tubuh menerima sinyal, 'I'm happy..' atau 'Everything is ok..' 

Saat kita mampu mengelola stress dengan baik, tubuh kita seakan lebih siap untuk menerima kehamilan. Ketika pembuahan sudah terjadi dalam rahim, perubahan psikologis yang dialami para ibu umumnya akan dapat dikelola dengan baik. Tidak terlalu moody atau stress berlebihan. Janin yang didalam rahim juga akan merasakan ketenangan yang dirasakan oleh ibunya.

6. Trauma Healing atau Birth Trauma Healing
Trauma healing ini juga berkaitan dengan poin diatas. Namun saya sengaja menuliskannya terpisah. Karena trauma healing ini juga memberikan dampak yang besar.

Moms, coba ingat lagi, adakah pengalaman masa lalu yang membuat Moms sering ketakutan?  Atau ada hal yang membuat kita sedih berlarut-larut? Kita memiliki pengalaman  masa lalu, dan sulit dilupakan. Trauma yang dimaksud tidak hanya birth trauma saja. Trauma lain seperti perilaku kekerasan dari orang terdekat atau orang sekitar kita juga mempengaruhi.

Bila trauma itu ada, ini saatnya Moms melepas segala ketakutan itu. Rekaman bawah sadar mempunyai pengaruh yang besar buat diri kita. Khususnya buat Moms yang mengalami birth trauma. Pengalaman persalinan sebelumnya yang tidak menyenangkan akan terus terekam dalam ingatan. Hal ini akan membuat diri dilingkupi cemas berlebihan, dan berujung stress.

Lalu bagaimana penanganan birth tauma? Berdayakan diri! Lakukan trauma healing dengan berdiskusi bersama orang terdekat, orang yang kita anggap bisa membangkitkan semangat, atau praktisi hipnotherapi. Selalu berikan afirmasi positif buat diri kita dan lakukan dengan konsisten. Ikuti kelas-kelas persiapan kehamilan, setelah itu kelas ibu hamil. Saat pengetahuan bertambah, itulah yang menjadi kekuatan. 

7. Olahraga

Olahraga yang dilakukan dengan konsisten akan memberikan manfaat yang besar. Jangan sampai salah ya, Moms, bila kita seorang working mom dan lebih banyak bergerak, kita langsung menyamakannya dengan olahraga. Tujuan olahraga adalah untuk membuat kita lebih bugar, sehat, dan rileks. Berbeda dengan bekerja, pikiran kita dilingkupi akan beban pekerjaan yang harus diselesaikan.

Pilihan olahraga banyak sekali. Namun jika Moms ingin olahraga yang ringan, yoga bisa menjadi pilihan. Yoga untuk ibu hamil disebut juga dengan prenatal yoga. Kita bisa mengikuti tutorialnya di youtube atau bisa belajar langsung sama praktisinya.


sumber: www.kaltim.prokal.co



Saat ini sudah banyak kelas-kelas prenatal gentle yoga untuk para ibu hamil. Tidak ada salahnya, Moms mulai mempelajari gerakan yoga walaupun sebelum hamil.

8. Berdayakan diri!

Bila kita telah berencana untuk hamil, maka saat itu pula kita harus siap berdayakan diri. Mau belajar, mau bergerak, dan mampu mengatasi rasa malas bila muncul.

Dengan memberdayakan diri, kita akan semakin siap untuk menerima kehamilan itu. Tidak ada salahnya bila kita membuat pregnancy plan. Kita bisa menuliskan rencana apa yang hendak dikerjakan dalam perencanaan kehamilan. 

Yuk, lebih banyak belajar.. Informasi banyak sekali tersedia saat ini. Nah, saat kita telah positif hamil, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan, kita akan mendapatkan buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Buku ini menjadi pedoman bagi kita dalam menjalani masa kehamilan hingga si dedek bayinya launching. Karena, buku  tersebut banyak memaparkan informasi seputar kehamilan dan persalinan. 

9. Berdoa

Berdoa itu wajib ya, Moms! Kita sudah melakukan segala persiapan A-Z, dan saatnya kita berserah kepada Yang Maha Kuasa. Apapun hasilnya, kita bisa menerima dengan rasa syukur.

Hmm, gimana, Moms? Yuk, mulai persiapannya dari sekarang! Atau, kamu mempunyai tips lain yang belum ada pada tulisan saya? Atau…kamu justru belum memulai sama sekali? Yuk, kita saling berbagi pengalaman di kolom komentar, ya.




11 komentar:

  1. Iya karena hamil itu sangat personal menurutku makanya bisa buat belajar mengenal diri sendiri ya terutama alat reproduksi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar Mba Gita, intinya memang ada di kita. Makasih ya sudah berkunjung :)

      Hapus
  2. Berat badan punya pengaruh juga yah, wah harus punya bb ideal nih pas nikah nanti

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mba Fenni, dipersiapkan dari sekarang yaaa...

      Hapus
  3. Akan saya praktekkan Mbak
    Trims infonya. Kebetulan saya sedang menanti juga anak kedua tapi blm dikasi Nya juga

    BalasHapus
  4. Banyak juga yang harus wanita siapkan untuk menyambut kehamilan demi ibu dan anak sehat. Tinggal persiapan suami nih, apa aja yang harus dipersiapkan jika istri sudah hamil

    BalasHapus
  5. Bener banget deh semuanya. Kita mesti persiapkan segala hal deh untuk hamil yang baik. Kitanya siap, bayinya juga sehat. Apalagi di zaman sekarang yang penuh tantangan. Kalo gak dipersiapkan dengan baik, kita bisa stres, bayinya gak sehat. :(

    BalasHapus
  6. Setuju sama semua persiapannya. Karena calon ibu yang siap menghadapi kehamilannya akan berdampak baik juga bagi bayinya. Ibu siap, bayi sehat.

    BalasHapus
  7. Betul, semua harus dipersiapkan selama hamil supaya janin sehat. Duh saya jadi kangen hamil

    BalasHapus
  8. Makasih mbak infonya. Jadi banyak belajar tentang kehamilan dan semoga aku disegerakan hamil. Hehe

    BalasHapus
  9. Ternyata banyak banget tahapan yang harus dipersiapkan bagi calon ibu hamil ya mbak. Aku baru tahu kalau bahkan berat badan ideal juga turut berpengaruh terhadap kehamilan seorang wanita.

    BalasHapus

Halo teman...masih adakah yang kalap cari hand sanitizer ke sana kemari? *** Seperti yang kita ketahui, akhir-akhir ini hand sani...