Beberapa
waktu yang lalu, saya mendengar kabar bahwa penerimaan CPNS akan dibuka tahun
2019 ini. Kabar baiknya lagi, selain penerimaan CPNS 2019, penerimaan PPPK gelombang II juga akan diadakan. Waktu pelaksanaan kemungkinan hampir sama
dengan penerimaan CPNS 2018 yang lalu. Saya turut senang dengar kabar itu.
Euforia kelulusan masih menari-nari dibenak saya. Ceileee…
Tanpa
berpikir panjang, saya langsung mencari tahu kebenaran informasi tersebut.
Jangan-jangan ini berita hoax, sempat mikir begitu. Awalnya saya melihat kabar
tersebut dari situs media online yang dishare di facebook. Dikatakan bahwa, perihal
penerimaan CPNS 2019 berasal dari bapak Menteri PAN-RB, Bapak Syafruddin.
Tanpa
menunggu lama, saya segera membuka website Kementerian PANRB. Saya ingin
memastikan bahwa berita tersebut benar. Ternyata
setelah stalking beberapa saat, saya tidak menemukan yang dicari.
Kesimpulannya, Kementerian PANRB memang belum ada menyuarakan informasi
penerimaan CPNS 2019 di laman webnya.
Dan lagi, saya mencari info ke beberapa media online yang
berbeda tetapi trusted, bukan abal-abal ya. Ternyata, berita itu memang ada. Namun, info yang saya dapati yaitu penerimaan CPNS di tahun 2019 ini ditujukan untuk daerah yang tertunda pelaksanaanya di tahun 2018 lalu. Khusunya daerah-daerah yang terkena bencana. Sementara untuk penerimaan PPPK diadakan untuk melengkapi kebutuhan PPPK gelombang I yang belum terpenuhi.
Berhubung pengumuman resmi belum ada, artinya kita harus menunggu. Menunggu sampai berita ini benar-benar
disuarakan dari kementerian itu sendiri.
Nah, selagi
masih ada waktu, nih, tidak ada salahnya teman-teman mempersiapkan diri dari
sekarang. Tidak ada yang terlalu cepat. Harapannya, saat penerimaan telah dibuka, kita udah berani tampil oke.
Apa sih yang
harus temans persiapkan sebelum pengumunan CPNS/PPPK dibuka?
1.Follow Akun Media Sosial Kementerian/Lembaga/Instansi yang Resmi
Ini wajib
dilakukan ya temans. Tujuannya agar informasi yang kita terima tidak hoax. Jika
pengumuman penerimaan CPNS/PPPK telah dibuka, jangan heran, akan banyak akun-akun
media sosial yang berlabel ‘CPNS’ bermunculan. Akun duplikat kementrian akan
semakin banyak.
Beberapa
akun yang saya rekomendasikan adalah:
a. Badan Kepegawaian Negara
Akun Resmi Milik BKN |
Facebook maupun twitter milik BKN selalu aktif. Kalau saya lebih sering memantau
twitternya. Disana akan terlihat interaksi langsung. Misalnya ada yang bertanya
seputar info CPNS dengan mention BKN, maka pertanyaan tersebut akan di retweet
oleh BKN beserta jawaban.
b. Kementerian PAN-RB
Kementerian PAN-RB merupakan badan yang langsung mengatur penerimaan CPNS/PPPK tersebut. Bila kita mendapat info yang simpang-siur, segeralah fokus ke akun ini,
atau bisa langsung buka laman webnya.
Seperti yang kita ketahui, tahun 2018 lalu kan yang
lulus passing grade itu jauh dari yang diharapkan. Nah, ada masa jeda beberapa
waktu dari seleksi SKD ke SKB. Dalam masa jeda ini, pemerintah sedang mencari
kebijakan untuk mengisi kekosongan formasi. Pada akhirnya, muncullah
dugaan-dugaan dari berbagai pihak mengenai kebijakan yang akan diambil. Obrolan di grup CPNS penuh dengan pertanyaan, 'Kapan? Bagaimana? Kenapa lama?'. Tetapi
disitu saya tetap tenang, saya selalu pantau websitenya Kementrian PAN-RB. Ya kalau di webnya
belum ada infokan apa-apa, kenapa harus bertanya kesana-kemari. Iya, kan?
c. Lembaga/ Instansi yang Kamu Tuju.
Misalnya, teman-teman ingin melamar di Kementrian Kesehatan, maka kita
follow semua akun media sosial milik Kementrian Kesehatan. Bisa juga, nih, jika
ingin mencoba di pemerintah daerah, kita bisa mengikuti informasi di laman
website BKPSDM setempat.
2. Pantau Informasi secara Berkala
Setelah follow akun media sosial, kini saatnya memantau informasi secara
berkala. Bila ada informasi seleksi CPNS/PPPK telah dibuka, segera cek di akun atau
website bersangkutan. Bila perlu, mention langsung adminnya. Psst, adminnya BKN
itu kocak abis, lho. J
3. Siapkan Berkas Pendukung
Persiapkan berkas-berkas yang diperlukan mulai dari sekarang.
Persyaratannya pasti tidak jauh beda dengan tahun 2018. Usahakan agar kita
lulus di seleksi pertama, seleksi administrasi.
Persyaratan yang paling sering menjadi kendala adalah akreditasi kampus.
Jangan sampai saat pengumuman ada barulah kita buru-buru menghubungi pihak
kampus. Ini sesuai pengalaman saya. Proses pengiriman akreditasi kampus,
pengiriman luar kota, bisa memakan waktu beberapa hari. Saya sempat cemas saat
itu, berharap paket cepat sampai sebelum waktu pendaftaran ditutup. Big thanks
buat temanku yang sudah membantu mengirimkan fotocopy akreditasi kampus, sampai
tepat waktu, bahkan masih ada waktu tersisa.
Oya, ada lagi nih, pastikan tidak ada perbedaan data diri (penulisan
nama, tempat tanggal lahir, atau lainnya) di ijazah kamu dengan yang ada di KTP atau surat
lainnya. Bila ada, segera lakukan perubahan. Karena ini akan memakan waktu yang
lama.
4. Pelajari Sistem yang Digunakan Saat Ujian
Sistem CAT (Computer Assisted Test) adalah sistem yang digunakan dalam seleksi CPNS. Dan ini membuat
seleksi menjadi transparan. Beberapa lembaga biasanya mengadakan simulasi
dengan sistem CAT ini. Kamu bisa mencari tau info lebih banyak lagi
5. Mulai Hafal UUD 1945 dan Butir-butir Pancasila
Nah lho? Begini temans, UUD 1945 sifatnya kan hafalan. Amandemennya dilakukan berapa kali,
pasal-pasal yang mengalami perubahan itu apa-apa saja. Jadi, untuk saya
pribadi, menghafal UUD 1945 itu emang wajib banget. Kembali ke temans lagi nih,
gaya belajarnya bagaimana.
6. Berlatih Mengerjakan Soal
Semakin sering kita berlatih, hasilnya akan semakin baik. Kalau mau sistem
kebut semalam juga ga papa. Ini tergantung kamu.
Untuk mengerjakan soal, panduan kita dari mana? Banyak. Internet, buku
bank soal, buku pelajaran anak sekolah. Tersedia di mana saja.
Kalau saya lebih suka membaca buku, bukan softcopy-an. Kalau terlalu lama
melihat layar, mata cepat lelah. Etapi, sewaktu seleksi CPNS 2018 lalu, saya
tidak ada beli buku sama sekali. Saya berlatih
mengerjakan soal di depan layar yang sebelumnya sudah saya download sebanyak mungkin. Ada sih, buku bank soal cpns, tapi tahun lama.
Intinya nih kembali ke teman-teman, suka yang mana. Bila dana mencukupi,
beli buku juga lebih baik kok.
Dan yang terakhir, selalu berdoa. Karena usaha dan doa itu selalu
beriringan.
Hmm, apalagi ya kira-kira? Nanti kalau ada lagi, akan saya tambahkan. Secara umum, 6 point di atas sudah mencakup semuanya. Selalu pantau blog ini ya. Dan semoga selanjutnya giliran kamu yang lulus.
Tahun lalu udah siapin sampe akreditasi kampus tapi nyaliku keburu ciut mba hahaha sudah menyerah sebelum perang saking berapa kalinya ikut ga lulus2 :p
BalasHapuswah...semangat Mba, semoga bisa ikut di kesempatan berikutnya yaaa, kali aja selanjutnya adalah rejeki kita :)
Hapus